Manusia adalah makhluk pembelajar, contohnya bayi pada masa pertumbuhan mengalami proses miring, tengkurap, merangkak, berjalan kemudian bisa berlari. Hal ini bisa dilalui karena keinginan sang bayi untuk belajar. Tidak ada yang memberikan pengajaran, ketika tiba waktunya maka bayi akan belajar untuk melakukannya sendiri.
Pada masa pertumbuhan,kita sering melarang bayi melakukan sesuatu seperti ketika si bayi memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya pasti kita langsung melarangnya. Namun sebagian besar kita tidak menyadari bahwa cara kita melarang dengan cara membentak atau memarahi dengan alasan yang tidak jelas adalah keliru. Hal ini akan berdampak pada anak yang menjadi malas belajar ketika mereka memasuki usia sekolah, mereka akan sulit diajak belajar mengenal huruf dan angka atau belajar hal-hal lainnya. Anehnya ketika anak ditanya sesuatu yang disukai mereka langsung antusias menjawabnya dan mengetahui hal tersebut secara detail.
Dari kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada anak bodoh atau pintar. Mereka dilahirkan dengan kemampuan otak yang sama. Hanya saja perlakuan yang keliru seperti kondisi diatas menjadikan anak menjadi malas belajar. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara menumbuhkan semangat belajar pada anak dengan kondisi seperti itu ?
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk dapat membuat anak menjadi pribadi yang rajin dalam belajar
1.Sebagian besar waktu anak dihabiskan bersama orang tua terutama ibu. Karena itu kita harus memberikan contoh yang baik kepada anak, ketika kita meminta anak untuk belajar kita juga harus menghentikan aktivitas yang dapat menggangu konsentrasi anak belajar seperti menonton tv. Selain itu hindari juga memerintah dengan kasar dan melakukan kekerasan fisik karena hal ini akan menyebabkan trauma pada anak sehingga anak menjadi pendiam dan tidak percaya diri.
Cara yang efektif adalah dengan mengajak anak bermain sambil belajar. Dunia mereka adalah dunia permainan, kita harus menciptakan kondisi belajar dalam permainan tersebut sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang belajar bukan sekedar bermain.
2.Tanyakan kepada anak mengenai aktivitas yang mereka senangi, hal ini akan membuat anak mau menceritakan aktivitas mereka sehingga bisa jadi anak akan menjadi lebih percaya diri dan tidak minder.
3.Berikan sugesti positif kepada anak. Hal ini bisa dilakukan dalam keaadan anak sedang tertidur dengan membisikkan kata-kata positif yang akan direkam oleh otak anak tersebut. Selain itu sugesti positif bisa dilakukan dengan memberikan pujian ketika anak melakukan hal yang yang baik sehingga anak akan merasa dihargai dan otomatis hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri sang anak.
4.Berikan penjelasan mengenai pentingnya untuk mempelajari sesuatu dan fungsinya bagi kehidupan kita. Sebagai contoh jika bisa berhitung maka mereka dapat menghitung jumlah mainan yang mereka miliki atau jika bisa bahasa inggris maka mereka bisa mengerti film kartun berbahasa inggris yang sering mereka tonton.
Demikianlah beberapa hal yang dapat kita lakukan agar anak dapat lebih percaya diri dan bersemangat dalam belajar. Semoga bermanfaat bagi semua.
Komentar
Posting Komentar